Selasa, 04 Juni 2013

Review Buku : The Tokyo Zodiac Murders

Detective Mitarai's Casebook : The Tokyo Zodiac Murders
Oleh : Soji Shimada

Halaman : 360 , 20 cm
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Bahasa : Indonesia


" saya dirasuki iblis, roh jahat yang bertindak diluar kehendak saya. Ia memainkan tipuan keji pada saya. Saya menderita. Di bawah kendali si iblis, tubuh saya sekadar boneka... " (hal . 12)

Baru beberapa hari ini, aku selesai membaca buku (yah, buku ini sudah 2x aku baca sih.) The Tokyo Zodiac Murders novel detective karya Soji Shimada, penulis buku-buku misteri dari Jepang. Mungkin sebagian yang ngebaca blog ku ini ada yang tau atau ada yang baru tau tentang buku ini. sebenarnya awalnya aku enggak berniat mencari buku ini. Tapi buku ini malah mengalihkan pandangan ku *eciiie* 

Langsung aja deh ya ...


The Tokyo Zodiac Murders , ini kisahnya tentang pembunuhan yang terjadi di malam musim salju tahun 1936. Jadi ada Seorang seniman dipukuli hingga tewas di balik pintu studionya yang terkunci di Tokyo. Polisi menemukan surat wasiat aneh yang memaparkan rencananya untuk menciptakan Azoth--sang wanita sempurna--dari potongan-potongan tubuh para wanita muda kerabatnya. Tak lama sesudah itu, putri tertuanya dibunuh. lalu ya kemudian putri-putrinya yang lain serta keponakan-keponakan perempuannya tiba-tiba menghilang. Satu per satu mayat anak-anak nya dan keponakannya yang termutilasi ditemukan, ternyata semuanya dikubur sesuai dengan prinsip astrologis yang diuraikan sang seniman.

Pembantaian misterius ini menguncang Jepang, menyibukkan pihak berwenang dan para detektif amatir, namun tirai misteri tetap tak terpecahkan selama lebih dari 40 tahun. Lalu pada suatu hari di tahun 1979, sebuah dokumen diserahkan kepada Kiyoshi Mitarai, seorang astrolog, peramal nasib dan detektif eksentrik. Dengan didampingi Dr. Watson versinya sendiri--seorang ilustrator dan penggemar kisah detektif, Kazumi Ishioka--dia mulai melacak jejak pelaku Pembunuhan Zodiak Tokyo serta penciptaan Azoth yang bagaikan lenyap ditelan bumi.

Dan ini prinsip astrologis yang diuraikan sang seniman yang dituliskannya di surat wasiatnya :

"...Mengambil terminologi kimia, saya akan menyebut dia Azoth, yang artiya "dari A ke Z,"--kreasi tertinggi, daya hidup universal. Wanita itu memenuhi impian saya sepenuhnya.."

"..Berdasarkan pemahaman saya mengenai tubuh manusia, ada enam bagian tubuh yang utama : kepala, dada, perut, pinggul, paha, dan kaki. Dalam Astrologi, tubuh manusia--sebuah objek berbentuk kantong--merupakan cerminan miniatur alam semesta. Masing-masing bagian tubuh memiliki planetnya sendiri yang mengatur, melindungi, dan memberdayakannya.." 

"..Kepala dilindungi dan dikuasai Mars, planet penguasa untuk Aries, yang juga diberdayakan Mars. Dada merupakan wilayah Gemini dan Leo, dilindungi Merkurius dan juga Matahari. Jika saya mengganti dada dengan payudara wanita, maka mereka berada di bawah pengaruh Cancer. Bulan menguasai Cancer. Perut adalah untuk Virgo, dikuasai Merkurius. Pinggul diserahkan kepada Libra, dikuasai Venus. Namun saya dapat mengganti pinggul dengan rahim. Scorpio yang dikuasai Pluto, mengendalikan organ seksual tersebut. Paha berada dalam wilayah Sagitarius, yang dikuasai Jupiter. dan Kaki adalah Aquarius, dikuasai Uranus.."

(Kalau aku tulis semuanya gak bakal kelar-kelar entar haha~)
Saat membaca buku ini di bagian pertengahan buku, langsung kebayang bagaimana si pelaku membunuh mereka semua, dari memutilasi mereka sampai mengubur mereka semuanya.
 
Ada sebagian yang kurang aku mengerti,  mungkin karena sebagian kalimatnya agak berat dan susah untuk dimengerti. Tapi buku ini keren (menurutku). Buku ini sangat-sangat mengharuskan otak kita bekerja dengan cukup ekstra. Kenapa? karena penulis emang benar-benar memberikan sebuah bukti sang pembunuh dan saat kita membacanya kita pasti akan menebak-menebak seorang pria yang membunuh ke enam anak-anak dan keponakan si seniman. Tapi siapa yang duga bahwa pembunuhnya adalah seorang wanita.

Selama 40 tahun, semua orang mencari-cari siapa pembunuhnya dan ternyata pembunuhnya hanya duduk diam disebuah toko milik si pelaku sendiri. dia menunggu seseorang yang bisa menemukannya disana. Sumpah, saat diakhir cerita, ada sedikit rasa kesal. kenapa? karena si pelakunya itu seorang wanita yang tak diduga-duga. ***

Penasaran ceritanya seperti apa? yah, beli aja bukunya di Gramedia :p haha~
Tapi buat teman-teman yang suka baca buku detektif atau misteri, coba deh baca buku ini. Dijamin gak nyesal ! hehe
Oh iya, ini pertama kalinya aku nulis review sebuah buku, mungkin jika ada salah dalam penulisan review buku mohon di komentar ya, biar bisa lebih memperbaiki tulisan.

Sankyu sudah mampir keblog ku :)

9 komentar:

  1. aku baru tau kak bukunya, keknya bagus , boleh minjem :p *eh. haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. beli atuh dek, lebih nikmat baca buku kalo beli sendiri :p klo minjem sama aku, bukunya gk bole dilipat, gk bole digulung (ribet yak) haha :p

      Hapus
  2. Review nya keren, gk kayak yg lain, sampai ke detail²nya, bukannya nge-review, yang ada malah nge-spoiler -__-

    Hahah nice :)

    BalasHapus
  3. Reviewnya aja bikin dengkul gue keram.. Gimana bukunya. -___-

    BalasHapus
  4. ini bikin gue tertarik untuk cari bukunya. tapi gak asyik ah. pelakunya udah dibocorin siapa.

    BalasHapus